Kemenkes Prediksi Puncak Gelombang Covid-19 Varian XBB Terjadi Akhir Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi puncak gelombang Covid-19 varian XBB akan terjadi pada akhir tahun. Karena itu, Kemenkes terus melakukan monitoring untuk mencegah kasus infeksi di Indonesia terus melonjak.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini dilaporkan mengalami peningkatan. Peningkatan kasus terjadi saat ini masih di angka 4.000-an dan diduga akibat Covid-19 varian XBB.
"Seperti yang pernah disampaikan pak Menteri Kesehatan, aktivitas akan meningkat di akhir tahun, kemungkinan akhir tahun akan ada peningkatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Selasa (8/11/2022).
"Tetapi kita akan monitor terus ya seperti apa," sambungnya.
Sehubungan dengan itu, Nadia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster Covid-19. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan, dan mencegah perburukan dari infeksi Covid-19.
"Tapi kita selalu ingatkan untuk segera vaksin, pakai masker. Kalau kasus sekarang terjadi peningkatan," tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini dilaporkan mengalami peningkatan. Peningkatan kasus terjadi saat ini masih di angka 4.000-an dan diduga akibat Covid-19 varian XBB.
"Seperti yang pernah disampaikan pak Menteri Kesehatan, aktivitas akan meningkat di akhir tahun, kemungkinan akhir tahun akan ada peningkatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid kepada MNC Portal, Selasa (8/11/2022).
"Tetapi kita akan monitor terus ya seperti apa," sambungnya.
Sehubungan dengan itu, Nadia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster Covid-19. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan, dan mencegah perburukan dari infeksi Covid-19.
"Tapi kita selalu ingatkan untuk segera vaksin, pakai masker. Kalau kasus sekarang terjadi peningkatan," tandasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)